Kamis, 19 Januari 2017

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR



ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
READING NEVER STOP, IF I STOP READING ONE MINUTE, I WILL BE STUPID or NO DAYS WITHOUT READING

NAMA              : JANUARTI TAMBA
NIM                  : 160304100
JURUSAN        : AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016




DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian……………………………………………………………………….(1)
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………..…(1)
1.3Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar……………………………………………….(1)
1.4Pokok Pembahasan ………………………………………………………………(2)
1.5 Model Pembelajaran ISBD Berbasis Portofolio…………………………………(2)
BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
2.1 Pengertian…………………………………………….………………………….(3)
2.2 Perwujudan Kebudayaan…………………………..……………………………(3)
2.3 Substansi/isi Utama Budaya……………………………………………………..(3)
2.4 Sifat Budaya ……………………………………………………………………..(3)
2.5 Sistem Budaya………………...…………………………………………………(3)
2.6 Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan………………………….(3)
2.7 Proses dan Perkembangan Kebudayaan……………………….……………..….(4)
2.8 Problematika Kebudayaan ………………………………………………………(4)
2.9 Perubahan Kebudayaan………………………………………………………….(4)
BAB III MANUSIA DAN PERADABAN
3.A Pengertian……………………………………………………………………….(5)
3.B Peradaban dan Perubahan Sosial………………………………………………..(5)
3.C Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan dan Ketergantungan…..(5)
3.D Modernisasi…………………………………………………………….………..(6)
3.E Peradaban Indonesia di Tengah Modernisasi dan Globalisasi…………………..(6)
BAB IV MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
4.A Invidu dan Makhluk Sosial…………………………………..………………….(7)
4.B Pengertian Masyarakat dan Ciri-cirinya……………………………………...…(7)
4.C Interaksi Sosial dan Pelapisan Sosial……………………………………………(8)
4.D Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat……………………………….(8)
BAB V  MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM
5.A Hakikat Nilai Moral dalam Kehidupan Manusia………………………………..(9)
5.B Problematika Pembinaan Nilai Moral……………………………………….…(10)
5.C Hubungan Hukum dan Moral…………………...……………………………..(10)
BAB VI MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
6.A Makna Keragaman dan Kesederajatan…………………………….…………..(11)
6.B  Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat Indonesia………………..……..(11)
6.C Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global……………………………………………………………...(11)
6.D Problematika Diskriminasi……………………..……………………………..(12)
BAB VII MANUSIA, SAINS, TEKHNOLOGI DAN SENI
7.A Pengertian…………………………………………………..……….…………(13)
7.B Makna Sains, Tekhnologi dan Seni Bagi Manusia……………………….……(13)
7.C Manusia Sebagai Subjek dan Objek Iptek………………………………….….(14)
7.D Dampak Penyalahgunaan Iptek Bagi Kehidupan……………….……………..(14)
BAB VIII MANUSIA DAN LINGKUNGAN
8.A Pengertian Manusia dan Lingkungan……………….…………………………(15)
8.B Korelasi Antara Manusia dengan Lingkungan…………………………………(15)
8.C Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya…………………..……(15)
8.D Sumber Alam………………………………………..…………………………(15)
8.E Permasalahan-permasalahan Yang Timbul Akibat Alam…………………...…(16)
8.F Iptek dan Kelestarian Hidup…………………………..……………………….(16)
 

BAB I PENDAHULUAN
1.     Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .
     2. Tujuan
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
  1. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  2. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
  3. Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
     3. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
  3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

4.     POKOK PEMBAHASAN
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi
  4. Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
5.     MODEL PEMBELAJARAN ISBD BERBASIS PORTOFOLIO

Langkah-langkah:
·       Mengidentifikasi masalah (5W+1H)
·       Memilih masalah untuk kajian kelas
Harus didasarkan pada dukungan informasi yang relatif  memadai dan berdasarkan hasil keputusan kelas dalam menentukan masalah yang akan dikaji.
·       Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
Mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Caranya:
1.     Mengunjungi langsung sumber informasi
2.     Menghubungi sumber informasi melalui telepon
3.     Membuat janji untuk mengadakan wawancara, baik bertemu langsung ataupun via telepon.
·       Mengembangkan portofolio kelas
Mencari dan menemukan hal-hal yang baru sebagai alternatif dalam
·       Penyajian portofolio
Disajikan dalam bentuk lisan dan dibantu dengan penjelasan melalui gambar, grafik atau bahkan biar lebih menarik menggunakan slide presentasi power point dengan proyektor.
·       kriteria penilaian portofolio
kriteria  penilain portofolio didasarkan pada: kelengkapan masalah; kejelasan; informasi yang mendukung; data grafis; dokumentasi; argumentasi.


BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

1.     PENGERTIAN
Budaya adalah daya dari budi berupa citra, rasa dan karsa yang mencakup keseluruhan aspek kehidupan manusia, baik material maupun non-material.

2.     PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan terdiri dari tiga wujud, yaitu: 
(1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, 
(2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompkleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
(3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

3.     SUBSTANSI/ISI UTAMA BUDAYA
v SISTEM PENGETAHUAN
v NILAI
v PANDANGAN HIDUP
v KEPERCAYAAN
v PERSEPSI
v ETOS KEBUDAYAAN

4.     SIFAT BUDAYA
v Terwujud dan tersalurkan atas perilaku manusia.
v Diperlukan oleh manusia sebagai wujud tingkah lakunya
v Cenderung bertahan dan berubah, tergantung masyarakat itu sendiri.
v Budaya mencakup aturan dengan sanksi yang berlaku.

5.     SISTEM BUDAYA
Berupa pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, konsep, serta keyakinan yang dalam bahasa Indonesia lazim disebut dengan adat-istiadat, dimana berfungsi untuk menata serta menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia

6.     MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN
Artinya manusia memiliki kemampuan daya antara lain: akal, intelegensia, intuisi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Sebagai pengguna kebudayaan, tentunya kebudayaan mempunyai peran dalam kehidupan manusia, antara lain:
v Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
v Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain
v Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
v Pembeda manusia dan binatang
v Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan
v Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain
v Sebagai modal dasar pembangunan

7.     PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan sosial. Seseorang mampu mempengaruhi kebudayaan dan memberikan peluang untuk terjadinya perubahan kebudayaan. Kebudayaan dari suatu kebudayaan tidak secara komplet ditentukan oleh lingkungan fisik saja, namun lingkungan tersebut sekedar memberikan peluang untuk terbentuknya sebuah kebudayaan. Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring tekhnologi yang sangat berperan dalam setiap kehidupan manusia. Hal terpenting dalam proses kebudayaan adalah dengan adanya control atau kendali terhadap perilaku regular yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.

8.     PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

v Hambatan yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.
v Hambatan yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang.
v Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
v Masyarakat yang terasing atau kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
v Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru
v Sikap etnosentrisme (mengagungkan budaya suku bangsanya)
v Perkembangan IPTEK yang disalahgunakan manusia

9.     PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
v Perubahan lingkungan alam
v Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain
v Perubahan karena adanya penemuan
v Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di berbagai tempat
v Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru

BAB III MANUSIA DAN PERADABAN
A.    PENGERTIAN
Peradaban merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni yang telah maju.

B.    PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
v Pengertian dan Cakupan Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat pada setiap masyarakat yang akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya.
v Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
§  Teori sebab-akibat
a)     Analisis dialektis (dengan menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu system masyarakat.
b)     Teori tunggal mengenai perubahan sosial (menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan)
§  Teori proses atau arah perubahan sosial
a)     Teori evolusi unilinier (manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu)
b)     Teori multilinear (menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada asumsi yang menyatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang signifikan.
C.    TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN, DAN KETERGANTUNGAN
v Teori Depedensi (ketergantungan)
Menurut moore, teori perubahan sosial antara lain:
§  Evolusi rektilinier yang sangat sederhana
§  Evaluasi melalui tahap-tahap
§  Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi
§  Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
§  Evolusi menurut siklus-siklus  tertentu dengan kemunduran jangka pendek
§  Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecenderungan
§  Pertemuan logistis terbalik yang tergambar  dan angka motivasi
v Penyebab Perubahan
§  Faktor intern
1)     Bertambahnya dan berkurangnya penduduk
2)     Adanya penemuan baru
3)     Konflik dalam masyarakat
4)     Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
§  Faktor ekstern
1)     Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
2)     Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui kontak kebudayaan
v Keseimbangan
Merupakan syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya, dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
D.    MODERNISASI
Merupakan perubahan cara gidup kea rah yang lebih baik yang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
v Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
v Kemajuan tekhnologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan akulturasi.
v Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
v Berkat jasanya, hampir semua kebutuhan terpenuhi.
v Modernisasi melahirkan teori baru.
v Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan.
v Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.

E.    PERADABAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Indonesia menghadapi kewajiban ganda, yaitu di satu pihak melestarikan warisan  budaya bangsa dan di lain pihak, membangun kebudayaan nasional yang modern. Tujuan akhir dari kedua usaha ini adalah masyarakat modern yang tipikal Indonesia, yaitu masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan tekhnologi modern maupun menghadapi globalisasi yang membawa daya tarik kuat kearah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
BAB IV MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
A.INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
1.     Manusia sebagai makhluk individu
 Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa, dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing manusia mempunyai karakkteristik yang khas yang biasa disebut dengan kepribadian.
2.     Manusia sebagai makhluk sosial
Dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, dan tidak bisa hidup tanpa adanya manusia lain.  Ada beberapa alasan mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu:
v Manusia tunduk pada aturan dan norma sosial.
v Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain.
v Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
v Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
3.     Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan lingkungan hidup
Artinya meskipun manusia dipandang sebagai makhluk yang dinamis, mobilitasnya tetap dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam permukaan bumi. Dan melalui tekhnologi, pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang bagi kesehtahteraan hidup manusia telah mengalami kemajuan.
B. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA
Masyarakat merupakan  kelompok atau kolektivitas manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.Secara umum, ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut.
v Kumpulan orang
v Sudah terbentuk dengan lama
v Sudah memiliki system dan struktur sosial tersendiri
v Memiliki kepercayaan atau nilai, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama
v Adanya kesinambungan dan pertahanan diri
v Memiliki kebudayaan

C. INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL
1)     Interaksi Sosial
Merupakan proses dimana orang-orang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.  Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial, antara lain:
v Faktor Imitasi
v Faktor Sugesti
v Faktor Identifikasi
v Faktor Simpati
2)     Syarat terjadinya interaksi sosial
v Adanya kontak sosial
v Adanya komunikasi
3)     Bentuk-bentuk interaksi sosial
v Kerja sama
v Akomodasi
v Persaingan
v Kontraversi
v Pertentangan
D. STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
a)     Menurut max weber ada 3 dimensi stratifikasi sosial, yaitu:
v Dimensi kekayaan
v Dimensi kekuasaan
v Dimensi prestise
b)     Menurut Nas dan Sande, ada 5 dimensi stratifikasi sosial, yaitu:
v Dimensi morfologis
v Hubungan sosial dan jaringan kerja
v Penekanan bidang kehidupan
v Makna gaya hidup
v Dimensi simbolik
c)     Keberhasilan stratifikasi sosial dalam meniru gaya hidup bergantung pada:
v Kemampuan orang yang meniru
v Penerimaan kelompok luar yang dijadikan sebagai kelompok acuan
v Posisi individu dalam kelompok




BAB V MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM

A.HAKIKAT NILAI MORAL DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
1. Nilai dan Moral sebagai Materi Pendidikan
            Dalam bidang pendidikan, bukan hanya nilai moral individu yang dikaji, tetapi juga membahas kode-kode etik yang menjadi patokan individu dalam kehidupan sosialnya, oleh karena itu orang tidak cukup memahami apa yang diyakininya tanpa menggunakan aturan main yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat.
2.Nilai Moral di Antara Pandangan Objektif dan Subjektif Manusia
v Pandangan objektif, apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya, bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai.
v Pandangan subjektif, artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang menilainya.
3.Nilai berkualitas Primer dan Sekunder
v Kualitas primer, artinya kualitas dasar yang tanpa objek tidak dapat menjadi ada, seperti panjang dan beratnya batu sudah ada sebelum batu itu dipahat.
v Kualitas sekunder, artinya kualitas yang dapat ditangkap oleh pancaindra seperti warna, rasa, bau dan sebagainya.
4.Metode Menemukan dan Hierarki Nilai dalam Pendidikan
Ada 6 klasifikasi nilai, antara lain:
v Pengakuan
v Objek yang dipermasalahkan
v Keuntungan yang diperoleh
v Tujuan yang akan dicapai
v Hubungan antara pengemban nilai dan keuntungan
v Hubungan yang dihasilkan nilai itu sendiri dengan hal lain yang lebih baik
5.Makna Nilai bagi Manusia
v Nilai tertinggi menghasilkan kepuasan yang lebih mendalam
v Kepuasan jangan dikacaukan dengan kenikmatan
v Semakin kurang kerelatifan nilai, semakin tinggi keberadaannya, nilai tertinggi dari semua nilai adalah nilai mutlak

B.PROBLEMATIKA PEMBINAAN NILAI MORAL
1. Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan Nilai Moral
            Dalam lingkungan keluarga yang kurang baik dan kadang menegangkan akan menjadikan seorang anak sulit untuk membangun nilai-nilainya secara jelas. Persoalan merosotnya intensitas interaksi dalam keluarga, serta terputusnya komunikasi yang harmonis antara orang tua dengan anak, mengakibatkan merosotnya fungsi keluarga dalam pembinaan nilai moral anak.
2.Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pembinaan Nilai Moral
            Pertemanan yang paling berpengaruh timbul dari teman sebaya, karena diantara mereka relatif terbuka, dan intensitas pergaulannya relatif sering, baik di sekolah maupun di tempat lain.
3.Pengaruh Figur Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral Individu
4.Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral
5.Pengaruh Otak atau Berpikir Terhadap Perkembangan Nilai Moral
6.Pengaruh Informasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral

C. HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL
HUKUM merupakan aturan yang diperlukan untuk menciptakan keteraturan dengan tujuan keadilan. Hukum tidak akan berarti tanpa dijiwai moralitas. Oleh karena itu,kualitas hukum harus selalu diukur dengan norma moral. Perlu diperhatikan bahwa hukum berbeda dengan norma moral, hukum bersifat objektif sedangkan norma moral bersifat subjektif.







BAB VI MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN
A.MAKNA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAAN
1. Makna Keragaman
            Keragaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaandalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,agama dan keyakinan, ideologi, adat dan kesopanan serta situasi ekonomi.
2.Makna kesederajatan
            Kesederajatan merupakan suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
B. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA
1. Suku Bangsa dan Ras
2. Agama dan Keyakinan
3. Ideologi dan Politik
4. Tata Krama
5. Kesenjangan Ekonomi
6. Kesenjangan Sosial
C. PENGARUH KERAGAMAN TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA, BERMASYARAKAT, BERNEGARA, DAN KEHIDUPAN GLOBAL
v Disharmonisasi (tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya)
v Perilaku diskriminatif (kesenjangan dalam berbagai bidang tertentu)
v Eklusivisme, rasialis, yang bersumber dari superioritas diri
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil  masalah yang disebabkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:
v Semangat religious
v Semangat nasinolisme
v Semangat pluralism
v Semangat humanism
v Dialog antar-umat beragama
v Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan
D. PROBLEMATIKA DISKRIMINASI
Beberapa problematika yang muncul di kalangan masyarakat, antara lain:
v Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.
v Tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
v Ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi
v Disintegrasi bangsa
Penyebab problematika diskriminasi, antara lain:
v Kegagalan kepemimpinan
v Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
v Krisis politik
v Krisis sosial
v Demoralisasi tentara dan polisi
v Intervensi asing
Faktor-faktor terjadinya perubahan sosial-budaya, antara lain:
v Faktor dari luar masyarakat
a.      Akulturasi
b.     Difusi
c.      Penetrasi
d.     Invasi
e.      Asimilasi
f.      Hibridisasi
g.     Milenarisasi
v Faktor dari dalam masyarakat
a.      Sistem pendidikan yang maju
b.     Menghargai hasil karya orang lain
c.      Adanya keterbukaan di dalam masyarakat
d.     Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang
e.      Penduduk yang heterogen







BAB VII MANUSIA, SAINS, TEKHNOLOGI, DAN SENI
A.PENGERTIAN
1. SAINS
Sains merupakan ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misal:fisika, kimia, biologi).
2.TEKHNOLOGI
Tekhnologi merupakan realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia ide.
a.      Tekhnologi modern
Ciri-ciri:
v Padat modal
v Mekanis elektris
v Menggunakan bahan impor
v Berdasarkan penelitian mutakhir
b.     Tekhnologi madya
Ciri-ciri:
v Padat karya
v Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
v Menggunakan alat setempat
v Berdasarkan alat penelitian
c.      Tekhnologi tradisional
v Padat karya
v Menggunakan keterampilan setempat
v Menggunakan alat setempat
v Menggunakan bahan setempat
v Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
3.SENI
Merupakan keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusan, keindahan,dsb).
B. MAKNA SAINS, TEKHNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA
1. Perkembangan Tekhnologi
 Hasil dari perkembangan tekhnologi berupa:
v Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
v Meningkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya

2.Iptek dan Nilai
Dalam menghadapi era tekhnologi modern, dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan tekhnologi-tekhnologi dan ilmu pengetahuan yang baru dengan sikap mental dan nilai hidup yang mengarah pada nilai tersebut.
C. MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK
v Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan
Ø  Mampu menciptakan alat pertanian yang maju
Ø  Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah
Ø  Tekhnik-tekhnik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan
Ø  Tekhnik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar serta tidak berbiji
Ø  Tekhnologi pengolahan pasca panen, seperti pengalengan ikan, buah, daging, dll.
Ø  Pembudidayaan hewan
v Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dapat menciptakan alat-alt operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan mendagnosis berbagai penyakit.
v Dalam bidang telekomunikasi
Dapat menciptakan televisi, radio, telepon yang digunakan untuk berkomunikasi cepat, efektif dan efisien.
v Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Dapat menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayah tertentu.
D.DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN
v Nuklir ( contohnya pemboman yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki)
v Polusi, terdiri dari:
Ø  Pencemaran air dan tanah
Ø  Pencemaran udara
Ø  Pencemaran suara
Ø  Pencemaran sosial dan budaya
v Klonasi/cloning (rekayasa genetika dan biologi reproduksi)


BAB VIII MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian manusia
Merupakan makhluk hidup dengan segala fungsi dan potensi yang tunduk pada hukum alam.
2.Pengertian Lingkungan
Merupakan suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Lingkungan Hidup Manusia
Ø  Tanah
Ø  Udara
Ø  Cahaya
Ø  Suhu atau
2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan, yaitu:
Ø  Rantai makanan (siklus makanan)
Ø  Habitat (tempat tinggal setiap jenis makhluk hidup)
Ø  Populasi
Ø  Komunitas
Ø  Biosfer
C.PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA
Pengaruh manusia pada lingkungan dapat berpengaruh positif dan berpengaruh negatif. Pengaruh positifnya, karena manusia mendapat keuntungan dari perubahan tersebut sedangkan pengaruh negatif, karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
D. SUMBER ALAM      
v Sumber alam dapat diperbarui (biotik)
Contoh: semua makhluk hidup
v Sumber alam tidak dapat diperbarui (abiotik)\
Contoh: tanah, air, bahan galian,dll.


Penggunaan sumber alam, antara lain:
v Pertanian dan tanah
v Hutan
v Air
v Bahan tambang
E.PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL AKIBAT ALAM
v Masalah erosi dan banjir
v Pencemaran lingkungan
v Kehutanan (hutan yang gundul)
F.IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Para ahli menemukan lubang pada lapisan ozondisekitar antartika yang semakin besar tiap tahun, sehingga sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk di bumi semakin banyak masuk ke troposfer.
Pemanasan global pada abad ke-20 telah menimbulkan:
Ø  Peningkatan suhu
Ø  Peningkatan intensitas dan kualitas badai
Ø  Perubahan iklim terutama curah hujan
Ø  Kenaikan suhu serta permmukaan air laut
2.Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, serta Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
v Dampak positif
Ø  Memperluas lapangan kerja
Ø  Perkembangan industry dan produksi pertanian
Ø  Penggunaan alat tekhnologi yang modern
Ø  Berkembangnya tanaman dari varietas baru dan unggul
v Dampak negatif
Ø  Lahan yang semakin sempit karena banyaknya perumahan
Ø  Rusaknya lingkungan alam akibat pembangunan
Ø  Terjadinya banjir dan erosi akibat penebangan hutan tidak terkendali
Ø  Terjadinya pencemaran udara
Ø  Pemupukan yang berlebihan yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah
Ø  Eksploitasi alam yang menyebabkan kelangkaan alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar