READING NEVER STOP, IF I STOP READING
ONE MINUTE, I WILL BE STUPID or NO DAYS WITHOUT READING
NAMA :
JANUARTI TAMBA
NIM :
160304100
JURUSAN :
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Pengertian……………………………………………………………………….(1)
1.2
Tujuan ………………………………………………………………………..…(1)
1.3Ruang
Lingkup Ilmu Sosial Dasar……………………………………………….(1)
1.4Pokok
Pembahasan ………………………………………………………………(2)
1.5
Model Pembelajaran ISBD Berbasis Portofolio…………………………………(2)
BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
2.1 Pengertian…………………………………………….………………………….(3)
2.2 Perwujudan
Kebudayaan…………………………..……………………………(3)
2.3 Substansi/isi Utama
Budaya……………………………………………………..(3)
2.4 Sifat Budaya ……………………………………………………………………..(3)
2.5 Sistem Budaya………………...…………………………………………………(3)
2.6 Manusia Sebagai
Pencipta dan Pengguna Kebudayaan………………………….(3)
2.7 Proses dan
Perkembangan Kebudayaan……………………….……………..….(4)
2.8 Problematika
Kebudayaan ………………………………………………………(4)
2.9 Perubahan
Kebudayaan………………………………………………………….(4)
BAB III MANUSIA DAN PERADABAN
3.A Pengertian……………………………………………………………………….(5)
3.B Peradaban dan
Perubahan Sosial………………………………………………..(5)
3.C Teori-teori
Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan dan Ketergantungan…..(5)
3.D Modernisasi…………………………………………………………….………..(6)
3.E Peradaban Indonesia
di Tengah Modernisasi dan Globalisasi…………………..(6)
BAB IV MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
4.A Invidu dan Makhluk
Sosial…………………………………..………………….(7)
4.B Pengertian
Masyarakat dan Ciri-cirinya……………………………………...…(7)
4.C Interaksi Sosial
dan Pelapisan Sosial……………………………………………(8)
4.D Stratifikasi Sosial
dalam Kehidupan Masyarakat……………………………….(8)
BAB V
MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM
5.A Hakikat Nilai Moral
dalam Kehidupan Manusia………………………………..(9)
5.B Problematika
Pembinaan Nilai Moral……………………………………….…(10)
5.C Hubungan Hukum dan
Moral…………………...……………………………..(10)
BAB VI MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
6.A Makna Keragaman dan
Kesederajatan…………………………….…………..(11)
6.B Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat
Indonesia………………..……..(11)
6.C Pengaruh Keragaman
Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global……………………………………………………………...(11)
6.D Problematika
Diskriminasi……………………..……………………………..(12)
BAB VII MANUSIA, SAINS, TEKHNOLOGI DAN SENI
7.A Pengertian…………………………………………………..……….…………(13)
7.B Makna Sains,
Tekhnologi dan Seni Bagi Manusia……………………….……(13)
7.C Manusia Sebagai
Subjek dan Objek Iptek………………………………….….(14)
7.D Dampak
Penyalahgunaan Iptek Bagi Kehidupan……………….……………..(14)
BAB VIII MANUSIA DAN LINGKUNGAN
8.A Pengertian Manusia
dan Lingkungan……………….…………………………(15)
8.B Korelasi Antara
Manusia dengan Lingkungan…………………………………(15)
8.C Pengaruh Manusia
Pada Alam Lingkungan Hidupnya…………………..……(15)
8.D Sumber Alam………………………………………..…………………………(15)
8.E
Permasalahan-permasalahan Yang Timbul Akibat Alam…………………...…(16)
8.F Iptek dan
Kelestarian Hidup…………………………..……………………….(16)
BAB I PENDAHULUAN
1.
Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam
sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah
manusia .
2. Tujuan
a. Tujuan umum diselenggarakannya
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian
serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan
dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan
sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. Ruang Lingkup
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup
masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah
masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat
mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial
tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar
yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
4.
POKOK PEMBAHASAN
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8
(delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang
lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami
adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
5.
MODEL
PEMBELAJARAN ISBD BERBASIS PORTOFOLIO
Langkah-langkah:
·
Mengidentifikasi
masalah (5W+1H)
·
Memilih
masalah untuk kajian kelas
Harus
didasarkan pada dukungan informasi yang relatif memadai dan berdasarkan hasil keputusan kelas
dalam menentukan masalah yang akan dikaji.
·
Mengumpulkan
informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
Mengidentifikasi
sumber-sumber informasi. Caranya:
1. Mengunjungi langsung sumber
informasi
2. Menghubungi sumber informasi
melalui telepon
3. Membuat janji untuk mengadakan
wawancara, baik bertemu langsung ataupun via telepon.
·
Mengembangkan
portofolio kelas
Mencari
dan menemukan hal-hal yang baru sebagai alternatif dalam
·
Penyajian
portofolio
Disajikan
dalam bentuk lisan dan dibantu dengan penjelasan melalui gambar, grafik atau
bahkan biar lebih menarik menggunakan slide presentasi power point dengan
proyektor.
·
kriteria penilaian
portofolio
kriteria penilain portofolio didasarkan pada:
kelengkapan masalah; kejelasan; informasi yang mendukung; data grafis;
dokumentasi; argumentasi.
BAB
II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
1.
PENGERTIAN
Budaya
adalah daya dari budi berupa citra, rasa dan karsa yang mencakup keseluruhan
aspek kehidupan manusia, baik material maupun non-material.
2.
PERWUJUDAN
KEBUDAYAAN
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan terdiri dari tiga
wujud, yaitu:
(1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya,
(2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompkleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
(3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya
manusia.
3. SUBSTANSI/ISI
UTAMA BUDAYA
v SISTEM PENGETAHUAN
v NILAI
v PANDANGAN HIDUP
v KEPERCAYAAN
v PERSEPSI
v ETOS KEBUDAYAAN
4. SIFAT
BUDAYA
v Terwujud dan tersalurkan atas perilaku manusia.
v Diperlukan oleh manusia sebagai wujud tingkah lakunya
v Cenderung bertahan dan berubah, tergantung masyarakat itu
sendiri.
v Budaya mencakup aturan dengan sanksi yang berlaku.
5. SISTEM
BUDAYA
Berupa pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, konsep, serta keyakinan
yang dalam bahasa Indonesia lazim disebut dengan adat-istiadat, dimana
berfungsi untuk menata serta menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku
manusia
6. MANUSIA
SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN
Artinya manusia memiliki kemampuan daya antara lain: akal,
intelegensia, intuisi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Sebagai pengguna
kebudayaan, tentunya kebudayaan mempunyai peran dalam kehidupan manusia, antara
lain:
v Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
v Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan
kemampuan-kemampuan lain
v Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
v Pembeda manusia dan binatang
v Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak
dan berperilaku dalam pergaulan
v Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain
v Sebagai modal dasar pembangunan
7. PROSES DAN
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan
seseorang bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan
juga menjadi warisan sosial. Seseorang mampu mempengaruhi kebudayaan dan
memberikan peluang untuk terjadinya perubahan kebudayaan. Kebudayaan dari suatu
kebudayaan tidak secara komplet ditentukan oleh lingkungan fisik saja, namun
lingkungan tersebut sekedar memberikan peluang untuk terbentuknya sebuah
kebudayaan. Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring tekhnologi yang
sangat berperan dalam setiap kehidupan manusia. Hal terpenting dalam proses
kebudayaan adalah dengan adanya control atau kendali terhadap perilaku regular
yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.
8. PROBLEMATIKA
KEBUDAYAAN
v Hambatan yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system
kepercayaan.
v Hambatan yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut
pandang.
v Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau
kejiwaan.
v Masyarakat yang terasing atau kurang komunikasi dengan
masyarakat luar.
v Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap
hal-hal baru
v Sikap etnosentrisme (mengagungkan budaya suku bangsanya)
v Perkembangan IPTEK yang disalahgunakan manusia
9. PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
v
Perubahan lingkungan alam
v
Perubahan yang disebabkan adanya
kontak dengan suatu kelompok lain
v
Perubahan karena adanya penemuan
v
Perubahan yang terjadi karena suatu
masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang
telah dikembangkan oleh bangsa lain di berbagai tempat
v Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara
hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru
BAB
III MANUSIA DAN PERADABAN
A. PENGERTIAN
Peradaban
merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah
mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
tekhnologi dan seni yang telah maju.
B. PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
v Pengertian
dan Cakupan Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang
melekat pada setiap masyarakat yang akan menimbulkan ketidaksesuaian antara
unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola
kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya.
v Teori
dan Bentuk Perubahan Sosial
§ Teori
sebab-akibat
a) Analisis
dialektis (dengan menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan dalam suatu system masyarakat.
b) Teori
tunggal mengenai perubahan sosial (menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau
pola kebudayaan)
§ Teori
proses atau arah perubahan sosial
a) Teori
evolusi unilinier (manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan
tahapan tertentu)
b) Teori
multilinear (menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada asumsi yang
menyatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan
yang signifikan.
C. TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN,
KETERBELAKANGAN, DAN KETERGANTUNGAN
v Teori
Depedensi (ketergantungan)
Menurut moore, teori perubahan sosial
antara lain:
§ Evolusi
rektilinier yang sangat sederhana
§ Evaluasi
melalui tahap-tahap
§ Evolusi
yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi
§ Evolusi
bercabang yang mewujudkan perubahan
§ Evolusi
menurut siklus-siklus tertentu dengan
kemunduran jangka pendek
§ Siklus-siklus
yang tidak mempunyai kecenderungan
§ Pertemuan
logistis terbalik yang tergambar dan
angka motivasi
v Penyebab
Perubahan
§ Faktor
intern
1) Bertambahnya
dan berkurangnya penduduk
2) Adanya
penemuan baru
3) Konflik
dalam masyarakat
4) Pemberontakan
dalam tubuh masyarakat
§ Faktor
ekstern
1) Faktor
alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
2) Pengaruh
kebudayaan lain dengan melalui kontak kebudayaan
v Keseimbangan
Merupakan syarat yang harus dipenuhi
agar masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya, dimana segenap lembaga sosial
berfungsi dan saling menunjang.
D. MODERNISASI
Merupakan
perubahan cara gidup kea rah yang lebih baik yang ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
v Kebutuhan
materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
v Kemajuan
tekhnologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi,
dan akulturasi.
v Modernisasi
banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
v Berkat
jasanya, hampir semua kebutuhan terpenuhi.
v Modernisasi
melahirkan teori baru.
v Mekanisme
masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan
yang berlebihan.
v Kehidupan
seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.
E. PERADABAN INDONESIA DI TENGAH
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Indonesia
menghadapi kewajiban ganda, yaitu di satu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan di lain pihak, membangun
kebudayaan nasional yang modern. Tujuan akhir dari kedua usaha ini adalah
masyarakat modern yang tipikal Indonesia, yaitu masyarakat yang tidak hanya
mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh
menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan
tekhnologi modern maupun menghadapi globalisasi yang membawa daya tarik kuat
kearah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
BAB IV MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN
MAKHLUK SOSIAL
A.INDIVIDU
DAN MAKHLUK SOSIAL
1.
Manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu memiliki
unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa, dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing manusia mempunyai
karakkteristik yang khas yang biasa disebut dengan kepribadian.
2.
Manusia sebagai makhluk sosial
Dikatakan
sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan
dengan orang lain, dan tidak bisa hidup tanpa adanya manusia lain. Ada beberapa alasan mengapa manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial, yaitu:
v Manusia
tunduk pada aturan dan norma sosial.
v Perilaku
manusia mengharapkan penilaian dari orang lain.
v Manusia
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
v Potensi
manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
3.
Manusia sebagai makhluk yang berhubungan
dengan lingkungan hidup
Artinya
meskipun manusia dipandang sebagai makhluk yang dinamis, mobilitasnya tetap
dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam permukaan bumi. Dan melalui
tekhnologi, pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang
menjadi penopang bagi kesehtahteraan hidup manusia telah mengalami kemajuan.
B.
PENGERTIAN MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA
Masyarakat
merupakan kelompok atau kolektivitas
manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal,
berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara
berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.Secara umum, ciri-ciri
masyarakat adalah sebagai berikut.
v Kumpulan
orang
v Sudah
terbentuk dengan lama
v Sudah
memiliki system dan struktur sosial tersendiri
v Memiliki
kepercayaan atau nilai, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama
v Adanya
kesinambungan dan pertahanan diri
v Memiliki
kebudayaan
C.
INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL
1) Interaksi
Sosial
Merupakan proses dimana orang-orang
berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya
interaksi sosial, antara lain:
v Faktor
Imitasi
v Faktor
Sugesti
v Faktor
Identifikasi
v Faktor
Simpati
2) Syarat
terjadinya interaksi sosial
v Adanya
kontak sosial
v Adanya
komunikasi
3) Bentuk-bentuk
interaksi sosial
v Kerja
sama
v Akomodasi
v Persaingan
v Kontraversi
v Pertentangan
D.
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
a)
Menurut max weber ada 3 dimensi
stratifikasi sosial, yaitu:
v Dimensi
kekayaan
v Dimensi
kekuasaan
v Dimensi
prestise
b)
Menurut Nas dan Sande, ada 5 dimensi
stratifikasi sosial, yaitu:
v Dimensi
morfologis
v Hubungan
sosial dan jaringan kerja
v Penekanan
bidang kehidupan
v Makna
gaya hidup
v Dimensi
simbolik
c)
Keberhasilan stratifikasi sosial dalam
meniru gaya hidup bergantung pada:
v Kemampuan
orang yang meniru
v Penerimaan
kelompok luar yang dijadikan sebagai kelompok acuan
v Posisi
individu dalam kelompok
BAB
V MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM
A.HAKIKAT
NILAI MORAL DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
1. Nilai dan Moral
sebagai Materi Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, bukan hanya nilai moral individu
yang dikaji, tetapi juga membahas kode-kode etik yang menjadi patokan individu
dalam kehidupan sosialnya, oleh karena itu orang tidak cukup memahami apa yang
diyakininya tanpa menggunakan aturan main yang mengatur kehidupan manusia dalam
masyarakat.
2.Nilai Moral di Antara
Pandangan Objektif dan Subjektif Manusia
v Pandangan
objektif, apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya,
bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai.
v Pandangan
subjektif, artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang menilainya.
3.Nilai berkualitas
Primer dan Sekunder
v Kualitas
primer, artinya kualitas dasar yang tanpa objek tidak dapat menjadi ada,
seperti panjang dan beratnya batu sudah ada sebelum batu itu dipahat.
v Kualitas
sekunder, artinya kualitas yang dapat ditangkap oleh pancaindra seperti warna,
rasa, bau dan sebagainya.
4.Metode Menemukan dan
Hierarki Nilai dalam Pendidikan
Ada 6 klasifikasi
nilai, antara lain:
v Pengakuan
v Objek
yang dipermasalahkan
v Keuntungan
yang diperoleh
v Tujuan
yang akan dicapai
v Hubungan
antara pengemban nilai dan keuntungan
v Hubungan
yang dihasilkan nilai itu sendiri dengan hal lain yang lebih baik
5.Makna Nilai bagi
Manusia
v Nilai
tertinggi menghasilkan kepuasan yang lebih mendalam
v Kepuasan
jangan dikacaukan dengan kenikmatan
v Semakin
kurang kerelatifan nilai, semakin tinggi keberadaannya, nilai tertinggi dari
semua nilai adalah nilai mutlak
B.PROBLEMATIKA
PEMBINAAN NILAI MORAL
1. Pengaruh Kehidupan
Keluarga dalam Pembinaan Nilai Moral
Dalam lingkungan keluarga yang kurang baik dan kadang
menegangkan akan menjadikan seorang anak sulit untuk membangun nilai-nilainya
secara jelas. Persoalan merosotnya intensitas interaksi dalam keluarga, serta
terputusnya komunikasi yang harmonis antara orang tua dengan anak,
mengakibatkan merosotnya fungsi keluarga dalam pembinaan nilai moral anak.
2.Pengaruh Teman Sebaya
Terhadap Pembinaan Nilai Moral
Pertemanan yang paling berpengaruh timbul dari teman
sebaya, karena diantara mereka relatif terbuka, dan intensitas pergaulannya
relatif sering, baik di sekolah maupun di tempat lain.
3.Pengaruh Figur
Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral Individu
4.Pengaruh Media
Komunikasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral
5.Pengaruh Otak atau
Berpikir Terhadap Perkembangan Nilai Moral
6.Pengaruh Informasi
Terhadap Perkembangan Nilai Moral
C.
HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL
HUKUM merupakan aturan
yang diperlukan untuk menciptakan keteraturan dengan tujuan keadilan. Hukum tidak
akan berarti tanpa dijiwai moralitas. Oleh karena itu,kualitas hukum harus
selalu diukur dengan norma moral. Perlu diperhatikan bahwa hukum berbeda dengan
norma moral, hukum bersifat objektif sedangkan norma moral bersifat subjektif.
BAB
VI MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN
A.MAKNA
KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAAN
1. Makna Keragaman
Keragaman merupakan suatu kondisi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaandalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,agama dan
keyakinan, ideologi, adat dan kesopanan serta situasi ekonomi.
2.Makna kesederajatan
Kesederajatan merupakan suatu kondisi dimana dalam
perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hierarki.
B.
UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA
1. Suku Bangsa dan Ras
2. Agama dan Keyakinan
3. Ideologi dan Politik
4. Tata Krama
5. Kesenjangan Ekonomi
6. Kesenjangan Sosial
C.
PENGARUH KERAGAMAN TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA, BERMASYARAKAT, BERNEGARA, DAN
KEHIDUPAN GLOBAL
v Disharmonisasi
(tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia
lingkungannya)
v Perilaku
diskriminatif (kesenjangan dalam berbagai bidang tertentu)
v Eklusivisme,
rasialis, yang bersumber dari superioritas diri
Beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk memperkecil masalah yang
disebabkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:
v Semangat
religious
v Semangat
nasinolisme
v Semangat
pluralism
v Semangat
humanism
v Dialog
antar-umat beragama
v Membangun
suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan
D.
PROBLEMATIKA DISKRIMINASI
Beberapa problematika
yang muncul di kalangan masyarakat, antara lain:
v Persaingan
yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.
v Tekanan
dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap
kelompok atau golongan yang lebih lemah.
v Ketidakberdayaan
golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk
dan menjadi korban diskriminasi
v Disintegrasi
bangsa
Penyebab problematika
diskriminasi, antara lain:
v Kegagalan
kepemimpinan
v Krisis
ekonomi yang akut dan berlangsung lama
v Krisis
politik
v Krisis
sosial
v Demoralisasi
tentara dan polisi
v Intervensi
asing
Faktor-faktor
terjadinya perubahan sosial-budaya, antara lain:
v Faktor
dari luar masyarakat
a. Akulturasi
b. Difusi
c. Penetrasi
d. Invasi
e. Asimilasi
f. Hibridisasi
g. Milenarisasi
v Faktor
dari dalam masyarakat
a. Sistem
pendidikan yang maju
b. Menghargai
hasil karya orang lain
c. Adanya
keterbukaan di dalam masyarakat
d. Adanya
toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang
e. Penduduk
yang heterogen
BAB VII MANUSIA, SAINS, TEKHNOLOGI,
DAN SENI
A.PENGERTIAN
1. SAINS
Sains merupakan ilmu
yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya,
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misal:fisika, kimia, biologi).
2.TEKHNOLOGI
Tekhnologi merupakan
realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia ide.
a.
Tekhnologi modern
Ciri-ciri:
v Padat
modal
v Mekanis
elektris
v Menggunakan
bahan impor
v Berdasarkan
penelitian mutakhir
b.
Tekhnologi madya
Ciri-ciri:
v Padat
karya
v Dapat
dikerjakan oleh keterampilan setempat
v Menggunakan
alat setempat
v Berdasarkan
alat penelitian
c.
Tekhnologi tradisional
v Padat
karya
v Menggunakan
keterampilan setempat
v Menggunakan
alat setempat
v Menggunakan
bahan setempat
v Berdasarkan
kebiasaan atau pengamatan
3.SENI
Merupakan keahlian
membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusan, keindahan,dsb).
B.
MAKNA SAINS, TEKHNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA
1. Perkembangan
Tekhnologi
Hasil dari perkembangan tekhnologi berupa:
v Tersedianya
sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
v Meningkatnya
kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya
2.Iptek dan Nilai
Dalam menghadapi era
tekhnologi modern, dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan
senantiasa menyesuaikan dengan tekhnologi-tekhnologi dan ilmu pengetahuan yang
baru dengan sikap mental dan nilai hidup yang mengarah pada nilai tersebut.
C.
MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK
v Dalam
bidang pertanian, peternakan, dan perikanan
Ø Mampu
menciptakan alat pertanian yang maju
Ø Produksi
pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah
Ø Tekhnik-tekhnik
pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan
Ø Tekhnik
mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar serta tidak berbiji
Ø Tekhnologi
pengolahan pasca panen, seperti pengalengan ikan, buah, daging, dll.
Ø Pembudidayaan
hewan
v Dalam
bidang kedokteran dan kesehatan
Dapat
menciptakan alat-alt operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda
radioaktif untuk pengobatan dan mendagnosis berbagai penyakit.
v Dalam
bidang telekomunikasi
Dapat
menciptakan televisi, radio, telepon yang digunakan untuk berkomunikasi cepat,
efektif dan efisien.
v Dalam
bidang pertahanan dan keamanan
Dapat
menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat
mempertahankan keamanan wilayah tertentu.
D.DAMPAK
PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN
v Nuklir
( contohnya pemboman yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki)
v Polusi,
terdiri dari:
Ø Pencemaran
air dan tanah
Ø Pencemaran
udara
Ø Pencemaran
suara
Ø Pencemaran
sosial dan budaya
v Klonasi/cloning
(rekayasa genetika dan biologi reproduksi)
BAB
VIII MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.PENGERTIAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian manusia
Merupakan makhluk hidup
dengan segala fungsi dan potensi yang tunduk pada hukum alam.
2.Pengertian Lingkungan
Merupakan suatu media
dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas.
B.
KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Lingkungan Hidup
Manusia
Ø Tanah
Ø Udara
Ø Cahaya
Ø Suhu
atau
2.Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Lingkungan, yaitu:
Ø Rantai
makanan (siklus makanan)
Ø Habitat
(tempat tinggal setiap jenis makhluk hidup)
Ø Populasi
Ø Komunitas
Ø Biosfer
C.PENGARUH
MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA
Pengaruh
manusia pada lingkungan dapat berpengaruh positif dan berpengaruh negatif.
Pengaruh positifnya, karena manusia mendapat keuntungan dari perubahan tersebut
sedangkan pengaruh negatif, karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan
hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
D. SUMBER ALAM
v Sumber
alam dapat diperbarui (biotik)
Contoh:
semua makhluk hidup
v Sumber
alam tidak dapat diperbarui (abiotik)\
Contoh:
tanah, air, bahan galian,dll.
Penggunaan
sumber alam, antara lain:
v Pertanian
dan tanah
v Hutan
v Air
v Bahan
tambang
E.PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
YANG TIMBUL AKIBAT ALAM
v Masalah
erosi dan banjir
v Pencemaran
lingkungan
v Kehutanan
(hutan yang gundul)
F.IPTEK
DAN KELESTARIAN HIDUP
1. Pandangan Baru
Terhadap Lingkungan
Para ahli menemukan
lubang pada lapisan ozondisekitar antartika yang semakin besar tiap tahun,
sehingga sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk di bumi
semakin banyak masuk ke troposfer.
Pemanasan global pada
abad ke-20 telah menimbulkan:
Ø Peningkatan
suhu
Ø Peningkatan
intensitas dan kualitas badai
Ø Perubahan
iklim terutama curah hujan
Ø Kenaikan
suhu serta permmukaan air laut
2.Dampak Perkembangan
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, serta Perubahan Sosial Ekonomi
Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
v Dampak
positif
Ø Memperluas
lapangan kerja
Ø Perkembangan
industry dan produksi pertanian
Ø Penggunaan
alat tekhnologi yang modern
Ø Berkembangnya
tanaman dari varietas baru dan unggul
v Dampak
negatif
Ø Lahan
yang semakin sempit karena banyaknya perumahan
Ø Rusaknya
lingkungan alam akibat pembangunan
Ø Terjadinya
banjir dan erosi akibat penebangan hutan tidak terkendali
Ø Terjadinya
pencemaran udara
Ø Pemupukan
yang berlebihan yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah
Ø Eksploitasi
alam yang menyebabkan kelangkaan alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar